Fungsi utama ginjal adalah untuk menyaring zat-zat yang tidak diperlukan tubuh untuk selanjutnya dikeluarkan bersama urin. Terkadang zat-zat tersebut membentuk kristal dan menggumpal. Inilah yang disebut dengan batu ginjal. Seperti namanya, tekstur dari batu ginjal keras dan ukurannya pun beragam. Kalsium adalah zat yang sangat sering ditemukan di dalam batu ginjal, biasanya bersenyawa dengan oksalat atau fosfat. Lalu, mengapa batu ginjal menjadi masalah yang serius? Itu karena munculnya batu ginjal biasanya diikuti dengan rasa sakit yang parah.
Kebanyakan
batu ginjal berukuran kecil dan mudah dikeluarkan bersama urin. Yang besar
tidak bisa keluar begitu saja, melainkan terjebak di dalam sistem filtrasi.
Meski ada beragam terapi untuk menuntaskan masalah ini, namun pencegahan jauh
lebih baik. Salah satu cara paling efektif untuk mencegah batu ginjal adalah
dengan meminum cukup air setiap harinya. Lalu, apa penyebab batu ginjal?
Penyebab pastinya belum diketahui, namun ada korelasi yang kuat antara kurang minum
dengan penyakit ini.
Kalsium
adalah salah satu zat utama pembentuk batu ginjal. Jadi jika anda dalam
keseharian banyak mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kalsium,
maka porsi minum juga sebaiknya ditingkatkan agar tidak ada pengendapan
berlebih di dalam tubuh. Pada banyak kasus, orang yang menderita penyakit ini
biasanya memiliki konsentrasi urin terlalu pekat. Ini bisa terjadi karena
kurang minum atau terlalu banyak mengeluarkan cairan dari dalam tubuh. Tinggal
di daerah tropis seperti Indonesia, kita biasanya mengeluarkan keringat cukup
banyak setiap harinya. Cairan yang hilang tersebut perlu diganti dengan minum
air.
Penyebab
batu ginjal yang
spesifik biasanya jarang terjadi. Selain terlalu kentalnya urin, kehadiran
zat-zat seperti asam urat, oksalat, kalsium, dan sistin di dalam tubuh juga
berkontribusi terhadap masalah ini. Zat-zat tersebut bisa masuk melalui makanan
maupun sumber lainnya. Kondisi ini bisa dibilang cukup umum sebab 3 dari 20
pria beresiko mengalaminya. Kemunculannya bisa pada usia kapan saja, namun
paling sering muncul di rentang usia 20 hingga 40 tahun. Lalu, bagaimana proses
terbentuknya batu ginjal? Seperti yang kita tahu, tugas ginjal adalah untuk
membuang zat-zat sisa yang tidak diperlukan oleh tubuh.
Kita
memiliki 2 ginjal yang bekerja secara simultan untuk menyaring produk sisa dari
darah, kemudian mengeluarkannya bersama air dalam bentuk urin. Urin disimpan
sementara di kandung kemih. Tubuh perlu mengosongkan kandung kemih secara
berkala. Setiap kali penuh, kita akan merasakan sensasi ingin kencing.
Segeralah ke toilet jika anda merasakan sensasi tersebut. Jangan menunda-nunda
buang air kecil karena ini bisa memicu terbentuknya batu ginjal. Meski penyebab
batu ginjal tidak spesifik, tapi gejalanya mudah dirasakan.
Pertama,
anda mungkin akan merasakan sakit luar biasa di area perut, khususnya
berdekatan dengan lokasi ginjal. Batu bisa menyumbat saluran ureter dan
terjebak disana. Inilah yang memicu sakit luar biasa. Rasa sakit tersebut bisa
menyebar ke area di sekitarnya. Bahkan anda juga bisa berkeringat dan demam
akibat tidak sanggup menahan rasa sakit. Gejala lain yang bisa diamati adalah
keluarnya darah bersama urin. Jika anda melihat urin berwarna merah, itu bisa
terjadi karena adanya gesekan antara batu ginjal dan dinding ureter. Kondisi
ini juga bisa menyebabkan infeksi, ditandai dengan meningkatnya suhu tubuh
(demam).
Lalu,
treatment apa yang seharusnya dijalani? Jika batu ginjal relatif kecil,
penanganannya bisa dengan minum banyak air supaya batu tersebut bisa hanyut
bersama air seni. Sementara untuk menghilangkan rasa sakit, anda bisa
mengkonsumsi pereda nyeri yang bisa didapatkan di toko-toko obat. Tapi jika
rasa sakit tersebut tidak kunjung reda, silakan periksakan diri ke dokter.
Dokter bisa menginformasikan penyebab batu ginjal yang anda
alami serta terapi yang dibutuhkan.
Posting Komentar